11.24.2014

Little Buddy

Alhamdulilah.. Now Damar has turned two months old.

Ceritanya sekarang Damar senang banget ditengkurepin padahal belum waktunya doi tengkurep. Setahu saya bayi baru akan siap tengkurep umur 3 bulan. Ga tau gimana awalnya, mungkin karena tiap kali Damar habis mandi pagi dan sore neneknya selalu mijitin badannya sambil ditengkurepin. Nah mungkin posisi tengkurep ini yang bikin Damar nyaman. "Owalah nak, udah kayak bayi gede aja".

Pernah suatu hari Damar digendong seperti bayi satu setengah bulan pada umumnya, tapi apa yang terjadi? Damar malah nangis. Well, baru setelah ditengkurepin nangisnya malah berhenti dan ekspresinya malah ketawa girang sambil ngiler. Loh! hahaha. Jadi sekarang Damar kalau lagi rewel cara yang ampuh biar ga nangis adalah dengan ditengkurepin.

Diusianya yang baru dua bulan ini, Damar juga sudah mulai ngoceh. Saya dan ibunya sih ga ngerti apa yang dia omongin, mulai dari aaaa... ghege... aee... eee... Entahlah apa yang diucapkan oleh Damar. Tapi emang lucu dan bikin gemes,  jadi mau ga mau kami pun juga bicara pake bahasa bayi.

Walaupun udah pinter tengkurep dan ngoceh Damar termasuk bayi manja, karena masih sering minta digendong. Apalagi saat pagi sampe siang hari doi minta digendong sepanjang tidurnya padahal udah ngantuk berat. Ketika ditaruh dikasur ga nyampe lima menit tidur, pasti kebangun dan mewek. Kadang juga walaupun udah tidur mintanya dikelonin. hehehe. Owalah tole. Saya, istri, dan neneknya yang biasa gendong jadi ga bisa ngapa-ngapain karena harus selalu disamping Damar. Hopefully, Damar ga rewel diasuh oleh neneknya ketika nanti saya dan istri kembali ke rutinitas kerja.





11.21.2014

Susahnya Bikin KTP di Tangerang Selatan


Sekitar 3 bulan yang lalu saya, istri beserta keluarga istri berniat mengurus KTP baru karena saat ini kami berdomisili di Tangerang Selatan dan sebelumnya kami berdomisili di Jakarta Selatan. Untuk membuat KTP baru saya telah mengurus surat keterangan pindah yang dikeluarkan oleh dinas suku kependudukan  Jakarta Selatan sebagai pengantar untuk dinas kependudukan di Tangerang Selatan. Selain itu saya juga menyiapkan surat pengantar dari RT/RW di tempat saya dan keluarga tinggal saat ini. Well, done! Berbekal berkas-berkas tersebut kemudian saya mengurus KTP di kelurahan Pamulang Timur. Setibanya di kelurahan saya langsung disambut oleh salah satu staf kelurahan dan tanpa basa-basi, dia langsung menanyakan keperluan saya. (Padahal saat itu staf tersebut sedang bersiap-siap menyalakan motornya). "Mau bikin apa pak? kemudian saya jawab "mau bikin KTP pak". Staf keluarahan ini kemudian membawa saya ke ruangannya. Selanjutnya dia memberikan formulir untuk pengisian data sekaligus mengecek semua berkas-berkas yang dibutuhkan. Nah ternyata syarat untuk bikin KTP pindahan harus menyertakan SKCK dari kepolisian dan saya ga bikin. Hmmm... ribet juga! Awalnya saya kira SKCK ga dibutuhin. Yak berkas kurang!

Selanjutnya karena saya bikin KTP pindahan maka harus terlebih dahulu menyerahkan berkas ke suku dinas kependudukan di Tangerang Selatan dan konon kantornya ada di Serpong yang saya ga tau dimana letaknya. For your information mengurus berkas kepindahan di suku dinas kependudukan Tangsel membutuhkan waktu paling cepet dua minggu, padahal di Jakarta mengurus surat kepindahan paling cepet cuma 3 hari. Dalam hati saya "gila ngurus pindahan aja sampe 2 minggu. Lama amat!". Setelah dari dinas kependudukan berkas tersebut harus diserahkan kembali ke kecamatan. 

Mulai dari sini saya merasa kok kayaknya ngurus KTP jadi makin ribet banget karena harus mondar-mandir dari kantor sudin - kecamatan. Ditambah lagi kalau saya ngurus sendiri kuatirnya nanti ada panggilan job dari kantor yang mengharuskan saya pergi ke site yang bisa sampe 1 bulan lebih. Nah kebetulan banget staf kelurahan pamulang timur yang menangani berkas saya ini sebut saja namanya "kampret" mau nolongin saya ngurus berkasnya sampe KTP jadi. Melalui proses negosiasi dan tawar-menawar akhirnya sepakat biaya kepengurusan KTP dipatok 250 ribu. Selanjutnya untuk biaya KTP istri dan keluarga istri sebesar 650 ribu (kebetulan untuk keluarga istri saya minta diskon dan waktu itu yang ngurus adalah Kakak saya karena saya keburu ada panggilan kerjaan di site). Jadi total uang yang sudah kami keluarkan untuk membuat KTP adalah 900 ribu. Nyesek banget!

Satu bulan pertama terlewat dan saya menanyakan apakah KTP sudah jadi apa belum? Dan ternyata jawabannya masih belum dengan alasan berkasnya masih di dinas. Tiap minggu pun saya selalu rajin menanyakan gimana progres KTP? Namun saya hanya mendapat janji-janji palsu, besok, lusa, 3 hari lagi, seminggu lagi, beberapa hari lagi  dan bla.. bla.. bla.. sampe kesel di-PHP-in mulu :(

Dua bulan kemudian, saya menanyakan kembali apakah KTP sudah jadi apa belum? dan ternyata jawabannya masih belum. Dengan berbagai alasan yang saya pikir ga rasional, mulai dari belum sempet ke kecamatan lah, lagi dijalan, sibuk nganter undangan, pak camatnya sedang naik haji, pak camat lagi syukuran pulang naik haji dan bla.. bla.. bla.. Saya udah emosi jiwa, tapi masih tetep sabar  --___--

Sekarang udah hampir tiga bulan namun KTP saya belum jadi-jadi juga. Kali ini dengan alasan berkasnya keselip di kecamatan. Makin geram dong! Saya ga habis pikir kok bisa berkas bisa keselip dan kalau ini memang benar keselip/hilang betapa ga profesionalnya petugas di kecamatan. Saya pun menduga jangan-jangan si kampret ini nipu saya atau hanya cuma akal-akalan dia untuk minta tambahan ongkos. Sebab pernah suatu hari si kampret ini salah kirim atau bisa jadi dengan sengaja mengirimkan pesan singkat (SMS) ke saya, yang isinya kira-kira begini "Bu, kalo bisa tambahin lagi dong ongkosnya hehehe". Wah bener-bener deh nih orang keterlaluan punglinya. *Maaf bila saya suudzon (semoga kampret waktu itu sms-an dengan istrinya bilang kalau ongkos beli rokoknya kurang).

Beberapa hari ini saya mulai browsing di internet mengenai kepengurusan KTP di Tangerang Selatan. Dan, alangkah kagetnya saya ternyata banyak sekali keluhan masyarakat yang isinya kebanyakan adalah curhatan tentang susahnya bikin KTP di Tangerang Selatan. Oh My God!!! Ada beberapa keluhan dan surat pembaca yang isinya sih hampir-hampir sama dengan apa yang saya alami sekarang, bahkan ada yang sampe 7 bulan belum jadi-jadi. What! Saya pun hanya bisa ngelus dada.

Seminggu yang lalu saya mengunjungi kembali kantor kelurahan, miris banget hampir semua staf di kelurahan tidak berada di meja kerjanya. Pertama saya masuk di halaman kelurahan, saya melihat para staf sedang asyik duduk-duduk di kursi teras sambil jagongan padahal udah masuk jam kerja loh. Miris ya padahal mereka adalah abdi masyarakat yang harusnya siap dan sigap melayani masyarakat. Pernah juga saya melihat ibu-ibu staf kelurahan tanpa peduli kiri dan kanan memoles wajahnya sambil megang lipstik dan cermin. Dalam hati cuma bilang "Ya ampun nih orang". Jadi, inikah potret para abdi masyarakat di Indonesia? hmmm... Sudah menjadi rahasia umum juga bahwa birokrasi di negeri kita memang bobrok dan ditambah dengan banyaknya pungutan liar. Ga heran deh kalau di Indonesia korupsinya Nauzubillah. Semoga Pak Jokowi, Pak JK, Gubenur, Walikota, pejabat, dan pihak yang berwenang yang duduk di pemerintahan bisa turun ke bawah melihat langsung dan menggebrak birokrasi yang bertele-tele menjadi ke arah yang lebih baik, khususnya di Tangerang Selatan dan Indonesia pada umumnya. Kita lihat saja nanti...

Sampe tulisan ini di publish KTP saya pun belum jadi.

KECEWA BERAT!

11.17.2014

Masih harus berjuang!

Sesaat setelah Damar lahir, ternyata ga gampang bagi istri saya untuk menyusui bayi kami. Butuh waktu tiga hari agar ASI istri saya dapat keluar walaupun belum banyak. Namun karena kami bertekad untuk memberi ASI ekslusif untuk Damar, maka kami pun pantang menyerah. Hari pertama memang sangat susah bagi Damar untuk menghisap puting susu ibunya, ditambah dengan Damar yang tidak begitu antusias untuk menyusu karena dia lebih sering tidur. Kemungkinan dikarenakan bilirubin Damar tinggi, sekitar 11,2 mg/dl (nilai ambang batas aman 12 mg/dl). Nah bilirubin yang lumayan tinggi ini cenderung membuat bayi jadi malas dan sering tidur. Supaya batas ambang bilirubin Damar ga naik, cara yang paling ampuh adalah harus sering disusui (ga boleh sampe dehidrasi). Konon katanya kandungan bilirubin yang sangat tinggi dapat membahayakan bayi karena mengakibatkan kerusakan otak. Jadi setiap dua jam sekali kami membangunkan Damar agar dia menyusu dibantu oleh suster. Ternyata ga gampang ngebangunin bayi yang lagi tidur, biar bangun kaki Damar harus digelitikin dulu (hehehe).

Dari info yang kami tahu juga dari dokter dan suster ternyata bayi baru lahir mampu ga makan selama tiga hari, hal ini dikarenakan bayi telah mempunyai cadangan makanan semenjak dia berada di dalam perut ibunya. Oleh karena itu saya dan istri ga terlalu khawatir kalau Damar bakal kelaparan. Hari kedua dan ketiga pun tetap sama, Damar masih belum antusias untuk menyusu. Saya dan istri sebenernya sudah mulai panik, kenapa bayi kami masih belum mau menyusu ditambah produksi ASI yang masih setetes dua tetes. Akhirnya sesuai saran dari dokter, istri saya melakukan pemijatan payudara di klinik laktasi untuk melancarkan produksi ASI. Selain itu istri saya pun dianjurkan untuk banyak mengkomsumsi buah pepaya matang dan minum air putih hangat.

Selain jumlah ASI yang masih sangat sedikit ternyata Damar sangat susah untuk mengenal puting. Setiap kali istri saya menyodorkan puting si Damar pun enggan untuk menghisap dan cenderung memberontak dan menangis. Kami pun jadi bingung gimana caranya biar Damar bisa nyusu, agak setres juga sih hehehe. Namun saya sebagai suami tetap membesarkan hati dan memberikan dorongan moril agar istri tetap semangat dan ga pantang menyerah. Sebenernya kuncinya adalah kesabaran yang sangat-sangat extra untuk melatih Damar supaya dapat menyusu pada ibunya. Namun lambat laun si kecil pun mulai mengenal puting, walaupun  dia lebih suka menghisap puting ibunya yang sebelah kiri. Kami pun ga tau kenapa demikian, mungkin karena produksi ASI yang lebih banyak disebelah kiri kali ya.. Namun kondisi yang seperti ini juga ga membuat kami menyerah agar Damar mendapatkan ASI ekslusifnya.

Tips ya buat para ayah yang baru aja punya bayi pertama.. dari pengalaman saya, berilah dukungan pada istri dan dampingi mereka disetiap kali membutuhkan bantuan kita. Jangan sampai membuat perasaan dan hati istri yang baru melahirkan menjadi serba semakin bersalah dan takut karena ga bisa memproduksi ASI karena faktor psikis sangat mempengaruhi  banyak sedikitnya produksi ASI. Intinya sih jangan sampe istri kita jadi setres. hehehe...

Alhamdulilah produksi ASI istri sekarang udah banyak dan diusia Damar yang akan menginjak dua bulan, kini si kecil nyusunya udah banyak bingits, dalam rentang 1 - 2 jam sekali dia selalu minta jatah susunya. hehehe... Ga heran dong, sebulan setelah kelahirannya Damar telah berbobot 3.6 kg dari bobot awal yang hanya 2.6 kg. Kenaikan berat badan yang sangat menakjubkan :)

Damar umur satu minggu masih keliatan kurus dan kecil banget :(

Damar sekarang (umur satu setengah bulan) gembul dan montok. Sehat terus ya nak :)

11.15.2014

Good start

Saya bikin blog? pasti nggak pada nyangka. Maklum saya kepingin bikin setelah liat blog punya istri. Kok kayaknya seru menulis apa saja yang kita mau di halaman pribadi. Mau nulis apa? saya juga bingung. Tapi boleh lah berbagi cerita. Karena saya baru saja jadi seorang ayah dari jagoan kecil. Jadi saya mau cerita tentang proses persalinan anak laki-laki saya yang baru lahir.

Tanggal 22 september 2014 si kecil lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak HERMINA Ciputat. Dia kami beri nama Damar Khalil Bahlawan, panggilannya Damar yang berarti pelita/cahaya berasal dari bahasa jawa. Khalil sendiri artinya kesayangan, kami ambil dari bahasa arab sedangkan Bahlawan artinya pendaki gunung. Harapannya semoga kalau sudah besar Damar menjadi anak yang suka berpetualang dan ga gampang menyerah.
Menjadi seorang ayah dan suami adalah suatu anugerah dan kebanggaan yang ga bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saat Damar lahir, saya hanya bisa berkaca-kaca dan mengucapkan syukur alhamdulilah atas titipan yang diberikan oleh Allah SWT. Bagaimana ga terharu coba, karena istri saya berjuang selama kurang lebih 30 jam di kamar bersalin. Dimulai dari hari minggu jam 1 dini hari, istri saya merasakan perut mules seperti mau buang air besar. Karena mulesnya sudah semakin sering dan teratur (sekitar 5 menit sekali) akhirnya kami memutuskan pergi ke rumah sakit. Ternyata nungguin orang melahirkan harus punya mental extra sabar dan extra berani (berani lihat jarum dan darah) hehehe. Sebenernya ga tega juga sih ngeliat istri kesakitan, kalau bisa pada waktu itu biar saya saja yang merasakan sakit. Tiga puluh jam berjuang nemenin istri yang cuma bisa nangis sambil nahan sakit, rasanya tuh.. sakitnya tuh disini~~~ (ga sambil nyanyi ya). *sound dangdut banget ya, lagi ngeheitzz soalnya hehe. Tapi beneran loh istri saya sampe bingung mau tidur model gimana.. rebahan, miring dan jungkir balik udah dicoba. Tapi memang posisi yang paling enak bagi ibu-ibu yang akan bersalin adalah duduk di gym ball sambil goyang-goyang karena bisa ngurangin rasa sakit perut (kata istri saya). 

Pembukaan 1 sampe 2 adalah proses persalinan yang sangat panjang sekitar 15 jam, sampe makan dan tidur pun saya udah ga napsu dan ga bisa. kemudian dari pembukaan 4-10 berlangsung kira-kira per satu jam. Ada moment dimana ga akan saya lupakan dalam hidup saya. karena pada saat istri saya dipasang infus oleh suster mendadak kepala saya keliengan dan badan lemes alias mau pingsan. hahaha. Gara-gara emang saya dasarnya takut jarum suntik dan darah. Padahal yang di infus istri, lha kok yang mau pingsan malah saya. hehe. Sempat udah mau nyerah nemenin istri (beruntung ga bener-bener pingsan, bisa tengsin dong sama suster yang cantik-cantik hehe). Akhirnya saya duduk sebentar dan menenangkan diri, ahamdulilah saya kembali kuat nemenin istri.

Satu lagi proses persalinan yang ga terlupakan adalah pada saat pembukaan sudah memasuki bukaan 8. Ini adalah fase dimana rasa sakit istri saya udah ga bisa ditahan (tentunya sampe bukaan lengkap). Istri saya cuma bisa nangis, ngejan sambil jerit-jerit dan bilang ke saya sambil merintih "ayah sakit banget". Hati ini rasanya teriris...*Yaa Allah kuatkanlah istri hamba dan mudahkanlah persalinannya.  Saya cuma bisa ngasih semangat ke istri sambil ngebacain doa-doa. Kata-kata penyemangat saya adalah ibu pasti bisa... ibu pasti bisa.. ibu pasti bisa.. dan ibu baca istigfar.. baca istigfar.. baca istigfar. Oiya ternyata orang melahirkan kalau jerit-jerit, MasyaAllah! Apalagi posisi saya adalah sambil meluk istri pas telinga saya di depan mulut istri. Jadi kalau istri jerit langsung masuk ke kuping abis itu ada efek nging..nging..nging..nging.. Tapi ini sih ga seberapa daripada merasakan sakitnya melahirkan (hehehe). 

Sampe pada saat istri saya bener-bener ga kuat nahan sakit, akhirnya istri saya minta dilakukan ILA ke dokter Riyana. ILA ini adalah semacam anestesi untuk mereda rasa mules yang sangat hebat. Padahal saya udah wanti-wanti ke istri nanti lahiran ga pake ILA ya. Soalnya saya mikirnya pasti nambah ongkos whahaha. Tapi emang karena istri udah kesakitan banget mau ga mau saya akhirnya mengiyakan proses persalinan memakai ILA, daripada anak saya ga keluar-keluar.

Setelah disuntik ILA oleh dokter anestesi ternyata bener rasa sakitnya udah ga begitu sakit kata istri saya dan alhamdulilah ngejennya udah ga pake jerit-jerit. wkwkwk. Pas waktu bukaannya udah lebar which is kepala bayinya udah keliatan, dokter Riyana nawarin ke saya kemudian bilang "Nah tuh kepalanya udah keliatan..bapaknya mau lihat engga?" Dengan agak kaget daripada saya pingsan lihat darah mendingan nanti aja dok kalau udah lahir. Hehe..

Akhirnya setelah istri di ILA ga lebih dari 1 jam kemudian tepatnya hari senin jam 7.12 pagi si baby keluar dengan selamat. Alhamdulilah. Jagoan ayah si Damar Khalil Bahlawan keluar dengan berat 2.6 kg dan panjang 46 cm. Mini baby. Hehehe. Welcome to the world Nak. Ayah dan ibu senang dan terharu lihat Damar lahir dengan sehat tanpa kurang satu apapun. 

Well, walau istri udah merasakan sakitnya melahirkan itu sangat luar biasa sakit ternyata saat saya tanya mau punya anak lagi gak? Ternyata jawabannya mau.
Ahahaha..Yeaaay.. I love you sayang.. I love you much much much much moreeeeeee.. :3


Welcome to the world Damar Khalil Bahlawan

Ibunya kecapekan, Damar udah mulai ngajakin begadang :)

Foto si damar lebih mirip ibunya daripada ayahnya, wajah bulet, pipi tembem, mata lebar, bibir hidung dan dagu semuanya ikut ibu :)